#under_header{ float:left; width:100%; } #under_header1{ float:left; width:25%; } #under_header2{ float:left; width:25%; } #under_header3{ float:left; width:25%; } #under_header4{ float:right; width:25%; }

Kamis, 15 November 2012

Tata Motors Terlambat Masuk Indonesia

Tata Motors mengakui keterlambatanya untuk masuk ke pasar otomotif Indonesia. Menurut Presiden Direktur PT Tata Motors Indonesia Biswadev Sengupta keterlambatan perusahaan melakukan ekspansi bisnis tidak hanya terjadi di Indonesia, tapi juga Asia secara keseluruhan.

“Kami juga baru menyadari pentingnya masuk pasar Asia dalam beberapa tahun terakhir,” katanya saat peresmian operasional Tata Motors, Selasa, 11 September 2012.

Biswadev mengatakan, Tata Motors berniat masuk ke Indonesia sejak beberapa tahun silam. Namun, dia mengatakan menembus konsumen di pasar Asia tidak mudah sehingga membutuhkan perencanaan yang lebih matang. “Jadi lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali.”

Ia menilai pasar otomotif di Indonesia saat ini mayoritas memang masih dikuasai oleh pabrikan asal Jepang dengan pangsa pasar sebesar 90 persen. Bahkan, produsen asal Korea Selatan, Eropa, dan Amerika Serikat juga belum mampu menggoyahkan dominasi Jepang. “Tapi kami yakin mampu menciptakan segmen pasar baru, apalagi pasar di Indonesia sangat luas,” katanya.

Tata Motors, menurut dia, siap memasarkan mobil berbahan bakar irit dan ramah lingkungan. Menurutnya, mobil dengan kriteria tersebut adalah yang paling ideal dengan kondisi di Indonesia saat ini. “Juga sebagai antisipasi pemerintah sama sekali menghentikan subsidi BBM, jadi mobil berbahan bakar efisien yang menjadi pilihan,” ucapnya.

Biswadev mengatakan, Tata Motors serius dalam menggarap pasar otomotif di Indonesia. Karena itu, Tata Motors akan mencoba untuk memaksimalkan penjualan dengan membangun pabrik manufaktur yang khusus untuk melayani pasar dalam negeri Indonesia. “Itu tidak akan diekspor, tapi khusus untuk Indonesia saja.”

Tata Motors juga menargetkan akan memaksimalkan penggunaan komponen otomotif dari Indonesia. Targetnya, penggunaan komponen lokal bisa mencapai 40 persen, yang akan dicapai dalam waktu 4 tahun mendatang.

Perusahaan pun berencana membangun 15 gerai dealer mobil untuk melayani penjualan dan purnajual dari mobil produksinya. “Karena itu, kami targetkan dalam waktu 5 tahun ke depan Tata Motors sudah bisa menjadi salah satu pemain otomotif besar di Indonesia,” katanya.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Tata Motors Ltd Ravindra Pisharody mengatakan ekspansi usaha Tata Motors yang terlambat itu semata-mata soal perencanaan saja. Dia mengatakan, butuh waktu lama untuk masuk ke pasar Indonesia karena besarnya pasar yang harus digarap. “Jadi soal perencanaan saja, kami ingin masuk Indonesia dengan matang,” ujarnya.

Ravindra mengatakan Indonesia akan menjadi salah satu fokus dari Tata Motors saat ini. Dengan pasar kelas menengah yang sangat besar, perusahaan asal India itu juga diyakini bisa mendapatkan kesuksesan yang cukup baik. “Apalagi Indonesia saat ini menjadi pasar otomotif terbesar di ASEAN.”

Tata Motors merupakan anak perusahaan dari Tata Group yang memiliki kantor pusat di India. Kelompok usaha yang didirikan sejak tahun 1945 ini kini tercatat menjadi salah satu kelompok usaha besar dunia dengan pendapatan usaha US$ 83,3 miliar tahun 2011 lalu.

Perusahaan yang memiliki 400 ribu karyawan, yang tersebar di seluruh dunia, ini telah memproduksi mobil sebanyak 7,5 juta di India unit sejak tahun 1954. Tata Motors juga saat ini makin berupaya untuk meningkatkan kualitas dan angka penjualan produknya di dunia dengan mengakuisisi dua produsen otomotif dunia, Jaguar Land Rover dan Daewoo. Akuisisi Daewoo juga membuat Tata Motors menjadi pabrikan bus dan truk terbesar keempat di dunia.

Tes BBM Pakai Cara Habiskan 1 Liter Bensin Sampai Mesin Mati


Ayo lanjutkan melakukan pengetesan konsumsi bahan bakar. Meneruskan artikel sebelumnya dan pembahasan metode top up , ternyata memang ada cara lain untuk menghitung konsumsi bahan bakar minyak (BBM) pada sepeda motor. Adalah dengan menghabiskan 1 liter bahan bakar sampai mesin mati. Tim otomotifnet.com (motorplus-online.com) sering melakukan hal ini pada sepeda motor karburator.

Caranya dengan memindahkan tangki bahan bakar ke botol atau tangki cadangan. Botol ini diisi bensin sebanyak 1 liter lalu dibawa jalan. Jarak tempuhnya sudah pasti menjadi jawaban berapa konsumsi bahan bakar tiap liternya.

Kalau motor sudah mogok di 40 kilometer artinya konsumsi bahan bakar tiap liternya adalah 40 kilometer per liter. Saat bahan bakar di botol habis, selang bensin tinggal dipindah ke tangki. Motor pun bisa jalan kembali.

Di motor karburator, menggunakan botol sebagai pengganti tangki sangat dimungkinkan dan tergolong sangat presisi. Tapi pada sistem bahan bakar injeksi pasti tidak bisa asal-asalan mengganti tangki dan selang bahan bakar. Pasalnya pada injeksi, di dalam tangki ada fuel pump yang mendorong bahan bakar ke injektor dengan tekanan tinggi.

Pada sepeda motor injeksi mau tidak mau cara ini diaplikasi dengan tetap menggunakan tangki bawaan motor. Caranya dengan mengosongkan tangki bahan bakar. Tangki yang sudah dikosongkan kemudian diisi bensin sebanyak 1 liter lalu dibawa jalan sampai mesin mogok karena kehabisan bensin. Sama seperti menggunakan botol, jaraknya sudah pasti menjadi catatan konsumsi bahan bakar per liternya.

Terlihat mudah tapi cara ini juga memiliki kekurangan. Yaitu, sedikit sulit menentukan kondisi tangki sudah benar-benar kosong. Karena umumnya bagian dasar tangki tidak datar tapi memiliki tekstur sesuai dengan desainnya masing-masing. Yang paling mungkin dijadikan patokan adalah dari kondisi mesin mati sampai mati lagi, bukan dari tangki kosong ke kosong.

Bila berpatokan dari kosong ke kosong, saat awal mengosongkan tangki bisa dilakukan dengan menyedot isi tangki dari luar. Bensin di bagian-bagian yang tidak terkangkau fuel pump bisa diambil. Tapi ketika tangki diisi 1 liter bensin dan dibawa berkendara sampai mesin mati, bisa jadi masih ada bensin yang tersisa di dasar tangki. Sehingga bensin yang digunakan sebenarnya kurang dari 1 liter.
Dasar tangki tidak selalu datar
Namun jika menggunakan patokan mesin mati sampai mati, tangki dikosongkan bukan dengan cara disedot paksa bensin di dalamnya. Tapi dengan membiarkan mesin yang dihidupkan mati dengan sendirinya karena kehabisan bahan bakar. Baru kemudian diisi 1 liter bensin dan pakai jalan sampai mati lagi.

Jadi bila kemungkinan ada bensin yang tersisa di dasar tangki, jumlahnya diharapkan akan tetap sama. Baik sebelum diisi 1 liter bensin atau setelah mesin mati tetap tidak akan menggunakan bensin sisa di dasar tangki.

Menggunakan patokan dari mesin mati sampai mesin mati pun harus memperhatikan rute perjalanan. Upayakan jangan berkendara di jalanan yang terlalu banyak naik turun atau berkelok-kelok.

Tapi jujur, pengetesan konsumsi bahan bakar dari kosong ke kosokng belum pernah otomotifnet.com dilakukan. Kapan-kapan akan dicoba, siapa tahu hasilnya juga presisi. (motorplus-online.com) 

Tes Knalpot NOB1 Neo Silent Sport, Lebih Ramah di Telinga


 Knalpot Nobi ada dua pilihan. Free flow dan Neo Silent Sport
Kini banyak yang takut menggunakan knalpot racing free flow. Karena suaranya berisik jadi alasan polisi main tilang. Akhirnya berkembang knalpot racing tipe silent atau tidak berisik. Namun banyak yang sangsi, apakah menghasilkan power dan torsi besar? Untuk membuktikannya mari dites.

Knalpot silent seperti yang diluncurkan AHRS dan NOB1. Tapi, untuk pengetesan dibikin terpisah. Agar hasil grafik dan tabel bisa dibaca secara jelas dan enggak bertumpuk.

Sebagai perbandingan, Yamaha Mio 2008 dibawa ke bengkel Ultraspeed Racing di Jl. Dr. Cipto Mangunkusumo No. 42, Ciledug, Tangerang. Keadaan knalpot standar motor di running di atas Dynometer beberapa kali, agar power tertinggi didapat. Power maksimal yang disemburkan 7,29 hp dan torsi 7,10 ft.lbs.

Knalpot bawaan pabrik diganti NOB1 3Bold free flow dengan suara terasa mengganggu telinga bila digas pol. Harganya Rp 300 ribu. Power Mio jadi 7,80 hp dan torsi 7,70 ft.lbs. Power naik 0,41 dk dan torsi naik 0,60 ft.lbs.


Kini giliran knalpot NOB1 Neo Silent Sport yang dihargai Rp 375 ribu dijajal. Power jadi 7,50 hp dan torsi 7,33 ft.lbs. Dibanding standar, power naik 0,30 hp dan torsi naik 0,37 ft.lbs. Tapi, suara yang dihasilkan lebih low.

Secara grafik, tipe silent juga punya torsi yang bagus di rpm rendah. Mantap buat harian.  (motorplus-online.com) 

POWER (HP)
rpm  Standar  3Bolt  Silent
4.000  1,90     2,41     2,55
4.500  2,66     5,33     3,35
5.000  5,12     5,93     5,36
5.500  5,36     6,06     5,53
6.000  5,80     6,28     5,70
6.500  6.10     6,80     5,93
7.000  6,56     7,24     6,46
7.500  6,94     7,62     6,93
8.000  7,29     7,65     7,36
8.500  7,20     7,80     7,50
9.000  7,02     7,69     7,44
9500   6,83     7,61     7,25
1000   6,53     7,20     6,88

TORSI (ft.lbs)
rpm  Standar  3Bolt  Silent
4.000  3,02    3,82    4,16
4.500  4,11    7,38    5,26
5.000  7,10    7,70    7,33
5.500  6,87    6,86    7,11
6.000  6,82    7,14    6,74
6.500  6,67    6,86    6,49
7.000  6,64    6,89    6,56
7.500  6,57    6,85    6,58
8.000  6,40    6,77    6,53   
8.500  5,97    6,51    6,27
9.000  5,54    6,07    5,86

Komparasi Desain New Ninja 250 Injeksi Vs Ninja 250R Karbu


Secara desain, New Ninja 250 memang jauh berbeda. Meski secara dimensi sama saja, tapi lekukan desain barunya membuat penampilannya benar-benar berubah. Buat yang lihat perbedaan keduanya lebih detail, silahkan perhatikan oleh-oleh foto dari sesi test ride di sirkuit Sentul ini.

Fairing depannya tampak lebih meruncing, matanya yang split juga lebih ganas. Air ram di bagian samping fairing juga berkesan ramping, terlebih Kawasaki juga membuat cover berwarna hitam yang membuatnya makin kekar. Secara sekilas, Ninja 250R karbu malah jadi nampak gambot, padahal dimensi fairingnya tidak jauh berbeda, sama-sama lebar bro! 

Harmonisasi fairing dari samping sampai bodi belakang di New Ninja 250 juga lebih pantas. Terlihat meruncing dari samping sampai belakang. Masih dari samping, lekuk tangki bahan bakar New Ninja 250 juga terlihat lebih landai. "Desain tangki dirubah untuk memudahkan pengendara saat menikung,”  jelas Freddyanto Basuki, Marketing & Advertising Department Head PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI).

Buntutnya juga lebih sexy, meski tidak terlalu lebar tapi bentuknya lebih meruncing juga dilengkapi dengan coakan pegangan tangan. Coakan ini sangat berguna untuk menggeser motor saat parkir. Sedang joknya tetap model terpisah dengan desain berundak.

Detail komponennya juga banyak berbeda, misalnya desain spion yang kini lebih kompak. Meski besar tapi tidak mengganggu saat berkendara. Juga desain footstep dan peleknya dibuat berbeda. Khusus pelek, kini bentuknya makin mirip dengan sang kakak Ninja ZX-14R. Knalpotnya juga bikin berdecak kagum, yang lama hanya bulat kini lebih modern dengan desain futuristiknya.

Selebihnya silahkan lihat sendiri perbedaan desainnya. (motorplus-online.com) 

First Ride Yamaha Mio Hybrid Retrofit, Mudah Dikendarai


Kami pun menyempatkan untuk mencoba Yamaha Mio Sporty yang sudah dipasang perangkat hybrid Retrofit. Perangkat Retrofit hybrid ini adalah aplikasi sebuah motor listrik sebagai tenaga alternatif menggerakan motor.

Motor listik berjenis brushless hub motor dipasang pada roda depan sepeda motor, ketika berkerja tidak perlu mengganggu mekanisme mesin standar. Sehingga memiliki dua opsi, bisa berjalan dengan bensin menggunakan mesin bawaan motor atau menggunakan listrik.

Dalam aplikasinya, motor listrik akan langsung memutar roda depan. Ukuran diameter motor listiknya yang besar mengharuskan pelek diganti dari 14 inci jadi 16 inci. "Selain itu, modifikasinya pada rem cakram depannya juga dilakukan agar master rem enggak mentok di motor listriknya," jelas Ir Tutuko Wirjoatmodjo, dari PT Retrofit Indonesia (RI) sambil mempersilahkan untuk mencoba motornya. Ayuk!

Karena mau langsung menggunakan motor listiknya, maka yang harus dilakukan pertama adalah menekan tombol powernya. Ketika lampu merah di tombol menyala, artinya sudah siap untuk digas. Tapi sebaiknya, ada indikator yang menginformasikan bahwa motor sudah siap jalan. Jangan sampai enggak tersadar kalau sudah "on", jadi terkaget karena tiba-tiba motor berjalan.

"Iya, ini masih prototipe, nanti pada versi produksi masalnya akan kami lengkapi," yakin Tutuko. Oke langsung gas, eh jangan bingung. Untuk membuat motor berjalan tidak bisa dilakukan dengan memutar grip gas, tapi dibuatkan tuas yang digerakan dengan jempol. Jadi mirip mengendarai ATV, ngegas-nya pakai jempol hee..

Sekali colek, langsung terasa responsif. Dan yang jelas tanpa suara, benar-benar menggelinding tanpa berisik. Tapi kecepatannya tidak terlalu cepat cuma sekitar 20 km/jam, sayang tidak bisa memastikan kecepatannya karena speedometernya dimatikan. Speedometer dimatikan karena rumah gigi nanas di teromol depan dilepas untuk jalur kabel dari controller dan baterai ke motor listrik.

Dengan kecepatan ini, rasanya cocok untuk penggunaan jarak dekat seperti di perumahan. "Kecepatannya bisa ditingkatkan lagi dengan merubah spesifikasi motor listriknya. "Yang ini 500 watt, kalau pakai 1.000 watt pasti akan lebih kencang," jelas pria ramah ini.

"Tapi kecepatan memang dibatasi, jangan terlalu tinggi karena yang bergerak adalah roda depan. Handling jadi susah kalau terlalu kencang,"  wantinya.

Ketika motor listik mati dan hendak beralih ke mesin konvensional, tinggal pencet tombol "off" lalu tekan tombol starter. Kalau sudah lihay, cara ini bisa dilakukan sambil motor meluncur. Tapi buat yang belum terbiasa, sebaiknya minggir dulu untuk mengganti mesin yang bekerja.

Oiya, kedepannya kita juga akan menambahkan indikator tegangan baterai atau aki. Maklum lah, ini masih prototipe," jujurnya. Tapi sabar dulu, perangkat hybrid Retrofit ini baru akan mulai dijual tahun depan, tentunya setelah penyempurnaan dan membangun jaringan after sales lewat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Rencananya, satu set perangkat hybrid dari Retrofit ini dijual dengan harga Rp 2,5 jutaan. Komponennya terdiri dari motor listrik dan controller. Baterainya dijual terpisah, jika membeli secara paket dengan baterai maka harganya akan berkisar di angka Rp 3,5 jutaan. (motorplus-online.com)

PT Retrofit Indonesia
Jl Raya Pasar Minggu no.20, Pancoran, Jakarta Selatan
021-79184981

Test Ride Honda BeAT FI, Responsif dan Nyaman Untuk Pengendara


Pada tulisan sebelumnya sudah mengupas impresi perdana Honda BeAT FI pada sesi first ride (klik di sini) , kali ini lanjut ke sesi test ride. Bukan cuma mencoba dalam waktu singkat, tapi kami sempat beraktifitas sehari-hari bersama matik anyar Honda ini. Hasilnya, ada beberapa pengalaman baru yang patut di-sharing..

Fitur dan Riding Position
Dari segi desain motor ini terbilang lebih keren dari kompetitior di kelasnya, khususnya yang punya ketertarikan pada desain yang macho. Perubahan desain memang ada pada seluruh bagian, dari cover bodi depan sampai buntut. Secara keseluruhan juga jadi lebih besar. Bahkan ketika di jejerkan dengan BeAT karburator, tetap saja terlihat lebih gambot.

Meski gambot, tapi posisi duduknya tetap lebih bersahabat. Posisi joknya sedikit lebih rendah dari versi sebelumnya. Tapi bagian sampingnya dibuat lebih landai, efeknya kaki enggak perlu jinjit lagi. Posisinya pas untuk postur orang Indonesia, rider dengan tinggi 165 cm bisa menapakan kedua kaki ke aspal. Posisi setangnya juga tinggi, duduk jadi lebih tegak.

Sayangnya, meski jok sudah lebih empuk bila dibandingan matik Honda lainnya, tapi tetap paling keras bila dibandingkan dengan Mio J atau Suzuki Nex. Jok yang makin kecil ke belakang, kenyamanannya masih bisa ditoleransi untuk boncenger. Boncenger kini juga mendapatkan footstep lipat beralas karet.

Posisi kaki boncenger juga nyaman, sudut kakinya enggak lelah saat harus jalan jauh. Tapi sayangnya, karet di batang footstep boncenger gampang lepas dari pengaitnya. Tidak sampai copot sih, cuma bergeser aja posisi karetnya.

Fitur kunci kontak berpengaman magnet jadi salah satu andalan BeAT FI. Meski punya penutup magnet, tapi tidak bisa dioperasikan secara otomatis seperti pada Honda Spacy Helm In yang ketika anak kunci dicabut lubang kunci langsung tertutup. Yang ini harus menggeser tuas penutupnya secara manual.

Sama seperti matik Honda lainnya, tombol klakson dan sein ditukar. Kalau umumnya tombol klakson terletak di posisi paling bawah. Namun pada Honda New BeAT FI ada di tengah dan posisi paling bawah adalah tombol sein, ini sedikit membuat kagok buat yang belum terbiasa bawa motor Honda terbaru.

Bagasi di bawah joknya terbukti fungsional, dengan volume 11,2 liter dua set jas hujan model setelan baju-celana bisa masuk. Bahkan masih lega, sarung tangan dan lap masih bisa masuk dan menyisakan sedikit ruang untuk memasukan barang-barang kecil lainnya.

Performa, Handling dan Konsumsi BBM
Kunci kontak diputar dan langsung starter! Eits, jangan lupa standar samping lipat dulu, kalo enggak mesin ogah nyala karena sudah mengadopsi side stand switch.

Suara starter masih tetap kasar seperti varian terdahulu, tapi mesinnya halus. Begitu juga dengan suara knalpotnya enggak 'garing' kaya BeAT lama.

Grip gas langsung dipelintir melewati kemacetan ibu kota, Honda Beat FI ini cukup nyaman dan gesit di pakai untuk selap selip di tengah kemacetan dan saat di pakai menikung di tikungan semanggi pun, motor ini stabil. Sok depan dirasa pas dan sok belakang pun terasa lembut saat melewati lubang.

Tapi karena terlalu lembut, saat melewati polisi tidur jadi terasa sangat mengayun. Sepertinya Honda memang sengaja menciptakan settingan suspensi untuk kenyamanan berkendara.

Sejak putaran bawah, matik ini terasa responsif. Responnya cepat dan terasa sampai 80 km/jam. Setelah itu naiknya pelan dan tiba-tiba jarum speedometer mentok di 100 km/jam lebih sedikit.

Walau dipakai dengan riding style agresif dan macet-macetan, motor ini masih bisa menghabiskan 1 liter bensin untuk jarak 41,8 kilometer (tester 70 kg). Masih irit untuk ukuran matik 110 cc!

Bahkan ketika ikutan lomba irit di The All New BeAT FI UnBeATable Econo Riding, Otomotifnet.com jadi juara dengan tembus 90,323 km/liter.

Tentunya dengan cara berkendara yang sangat berbeda, konstan di 40 km/jam. Belok pun diusahakan tidak mengurangi bukaan gas agar konsumsi bbm tetap stabil. Tidak direkomendasikan berkendara di jalan raya dengan cara seperti itu. Awas, bisa diseruduk pengendara lainnya! (motorplus-online.com) 

First Ride Triumph Street Triple 675 R, Galak Tapi Mudah Dikendalikan!


Harusnya, Triumph asal Inggris ini sudah tidak asing di telinga bikers lokal. Varian motor-motor tuanya seperti Bonneville begitu melegenda. Buat yang mau bernostalgia enggak perlu pusing, kini Triumph hadir di Indonesia lewat PT Megahputera Sejahtera sebagai Authorized Dealer.

Buka cuma menghadirkan model-model bergaya vintage, varian sport seperti Street Triple 675 R juga dibawa masuk ke Indonesia. Jujur saja, salah satu yang bikin tergiur mencoba Street Triple 675 R adalah karena video-video freestyle-nya yang banyak beredar di Youtube.

Mesinnya 675 cc tapi kok lincah banget dikendarainya? Dari pada penasaran, yuk ikuti kami mencicipi motor seharga Rp 285 juta on the road Jakarta ini!

Desain
Kesan pertama, desain dan dimensi masuk kelasnya Ducati Monster, secara ukuran enggak jauh beda. Namun aura street bike Street Triple 675 R lebih terlihat tegas karena mesin tiga silinder segarisnya tampak lebih lebar, beda dengan Ducati Monster yang malah menonjolkan rangka turbularnya.

Dari depan, tampak head lamp model split. Karena ukurannya yang besar, sekilas mirip mata capung heee... Terlihat sedikit aneh tapi unik, apalagi dudukannya tidak menempel di kemudi. Saat belok, lampu ini akan tetap lurus. Mirip lampu utama pada sepeda motor berfairing.
Bodi belakang dan tangki bensin yang berkapasitas 17.4 liter nya juga sepintas mirip dengan Ducati Monster. Apalagi di sisi samping bodi belakang ada 2 silincer knalpot.

Panel indikatornya juga super lengkap. Meski kecil dan berdesain simpel tapi informasinya lengkap mulai dari speedometer, tripmeter, odometer, jam digital dan indikator bensin di sisi kiri, semuanya ditampilkan secara digital. Sedang yang kanan ada takometer berukuran gambot, meski lari kencang tetap mudah dibaca. Di dalam panel takometer ini terdapat lampu indikator sistem injeksi, oli, gigi netral juga lampu jauh.

Sayangnya untuk indikator bahan bakar tidak ditunjukan dalam bentuk bar, tapi cuma lampu yang akan berkedip ketika bensin mulai tipis. Istimewanya, ada shift light dengan LED biru berjajar di sisi atas takometer. Kalau putaran mesin sudah terlalu tinggi lampu akan menyala tanda harus pindah gigi.

Handling dan Performa
Udah gak sabar nih untuk ngegas! Setelah ganti kostum dengan riding gear lengkap, langsung duduk di atas joknya untuk merasakan riding position. Dengan postur badan cuma 165 cm, kedua kakinya tidak bisa menapak di aspal secara bersamaan. Tapi kalau satu kaki sih bisa napak.

Posisi duduk pun tidak membungkuk layaknya motor sport murni, tapi ini pas untuk harian atau turing. Enggak terlalu nungging tapi juga tidak terlalu tegak. Langsung putar kunci kontak ya!!!

Suara mesin terdengar gahar. Tapi ada bedanya dengan suara mesin motor besar lainnya. Suara mesin Street Triple 675 R ini lebih halus dan terdengar dominan siulan mesinnya saat gas dipelintir. Makin tinggi putaran mesin, jelas makin melengking desiran suaranya.

Akselerasinya mantab! Maklum mesinnya 675 cc, 3-silinder segaris, 12 katup, DOHC, berpendingin air yang dipakainya punya tenaga puncak 106 PS pada 11.700 rpm dan torsinya 68 Nm di 9.200 rpm. Waktu dipacu di jalan lurus, sangat bertenaga dan torsinya luar biasa, pakai gear pada posisi 2 saja bisa diajak wheelie dengan mudah. Apalagi bobotnya cuma 189 kilogram saja.

Adrenalin lebih tertantang ketika melintasi jalan lurus. Sebentar saja speedometer digitalnya sudah menunjukan angka 200 km/jam. Eits langsung buru-buru kurangi kecepatan, maklum ini di jalanan. Ngeri bro! Seandainya bisa ngebut di Sentul pasti lebih terpuaskan..

Handlingnya juga masuk kategori nyaman. Suspensi depan up side down dan suspensi belakang menggunakan swingarm braced, twin-sided berbahan almunium ditambah monoshock adjustable membuat motor ini stabil saat menikung. Apalagi ban standarnya sudah pakai Pirelli Diablo Rosso Corsa, lebih percaya diri saat rebah.
 
Saat digunakan macet-macetan motor ini tidak terlalu pegal, pinggang masih bisa diajak berdamai dengan traffic jam. Asiknya, karena tidak berfairing jadi lebih sigap selap-selip di kemacetan. Feeling ketika mencari celah yang bisa dilewati juga makin mudah.
 
Namun panas mesin ditambah teriknya matahari di siang bolong membuat panas di selangkangan. Hawa mesin terbuang ke atas terasa hingga area sekitar tangki. Apalagi ketika jadi boncenger, posisi knalpot yang ada di samping jok belakang membuat kaki dan paha terasa hangat.

Bisa jadi alternatif moge street fighter selain Ducati Monster nih! (motorplus-online.com)

Spesification
Engine Type: Liquid-cooled, 12 valve, DOHC, in-line 3-cylinder
Capacity: 675cc
Bore/Stroke: 74.0 x 52.3mm
Fuel System: Multipoint sequential electronic fuel injection with SAI
Exhaust: Stainless steel 3 into 1 into 2 exhaust system with twin high level polished stainless steel silencers.
Final Drive: O ring chain
Clutch: Wet, multi-plate
Gearbox: 6-speed, close ratio
Oil Capacity: 3.5 litres (0.9 US gals)
Chassis: Running Gear and Displays
Frame: Aluminium beam twin-spar
Swingarm: Braced, twin-sided, cast aluminium alloy
Wheel Front: Cast aluminium alloy 5-spoke 17 x 3.5in
Wheel Rear: Cast aluminium alloy 5-spoke 17 x 5.5in
Tyre Front: 120/70 ZR 17
Tyre Rear: 180/55 ZR 17
Suspension Front: Kayaba 41mm upside down forks, 120mm travel
Suspension Rear: Kayaba monoshock with piggy back reservoir adjustable for rebound and compression damping, 130mm rear wheel travel
Brakes Front: Twin 308mm floating discs, Nissin 4-piston radial calipers
Brakes Rear: Single 220mm disc, Nissin single piston caliper
Instrument Display/Functions: LCD multi-functional instrument pack with digital speedometer, trip computer, analogue tachometer, lap timer, gear position indicator and programmable gear change lights and clock
Dimensions and Capacities
Length: 2030mm (79.9 in)       
Width (handlebars): 755mm (29.7 in)   
Height without mirrors: 1110mm (43.7 in)   
Seat Height: 805mm (31.7 in)       
Wheelbase: 1410mm (55.5 in)   
Rake/Trail: 23.9º/92.4mm
Fuel Tank Capacity: 17.4 litres
Wet Weight (ready to ride): 189 kg (416 lbs) 
Maximum Power: 106PS / 105bhp / 78 kW @ 11700rpm
Maximum Torque: 68Nm / 50 ft.lbs @ 9200rpm 
Fuel Efficiency: Urban: 39.9mpg (7.1 l/100km) - 56mph: 61.4mpg (4.6l/100km) - 75mph: 53.9mpg (5.2l/100km)

Polling Desain Ditutup, Honda CB150R Ungguli Yamaha New V-Ixion!


Tepat seminggu yang lalu, artikel pooling desain Honda CB150R vs Yamaha New V-Ixion resmi dibuka (klik di sini) . Konsennya kali ini hanya membicarakan soal desain. Keduanya punya desain yang sama-sama menarik dengan konsep yang berbeda. New V-Ixion dengan tarikan garis-garis tajam dan sasis deltabox, sedang CB150R punya rangka turbular dengan lekukan bodi dinamis.

Nyatanya, artikel polling ini cukup digemari pembaca. Selama satu minggu hingga Rabu (14/11) siang, artikel ini dilihat sebanyak 731.436 kali. Lumayan tinggi untuk artikel di otomotifnet.com / motorplus-online.com. Sedang polling yang block by id session ini sendiri mendapatkan 44.040 partisipan.

Dan pemenangnya adalah Honda CB150R dengan total pemilih 62,6 persen atau sebesar 27.578 pemilih. Sisanya, 16.462 untuk Yamaha New V-Ixion. Memang angkanya lebih tinggi Honda CB150R, tapi polling ini tidak mutlak menentukan siapa yang terbaik soal desain.

Kami di redaksi tetap menilai New V-Ixion punya kelebihan di sektor panel indikator digital hingga bentuk tangki. Tutup tangki modern dan rumah kunci di ujung tangki menjadi terobosan menarik. Behel belakang yang disamarkan menyatu dengan cover bodi belakang juga menarik perhatian.

Sedang Honda CB150R hadir dengan rangka turbular yang segar, setidaknya menambah pilihan baru selain deltabox atau model rangka konvensional lainnya. Desainnya juga punya benang merah dengan produk global Honda lainnya yaitu CB500F, pastinya memberikan gengsi tersendiri.

Thanks buat yang sudah berpartisipasi, sampai ketemu di polling berikutnya! (motorplus-online.com) 

Yamaha RX-King, Jauh Dari Teori Tapi Juara Drag Bike!


Jauh dari teori dan hanya main keker atau cukup dilihat. Itulah pengakuan rumus korek yang dimainkan Sukri Permana di Yamaha RX-King geberan M. Cabix. Tapi, hasilnya juara 1 kelas RX-King Frame Standar pada gelaran The Incredible Final Gear Dragbike 201 Meter Putaran 1 di area Sunburst CBD Office Park BSD City, Tangerang Selatan lalu.

Korekan keker atau terawangan terlihat seperti pada tinggi lubang buang. Diukur dari bibir atas blok silinder awalnya bilang 23 mm. Tapi, begitu ditanya lagi berubah jadi 24 mm. Mana yang benar nih?

Untuk seher menggunakan oversize 50. Diameternya jadi 58,5 mm, kini volume silinder jadi 134,31 cc. Dibulatkan jadi 135 cc. Pas banget dengan regulasi yang enggak boleh lebih dari 135 cc.

Meski sudah menggunakan seher oversize 50 dipastikan rasio kompresi akan turun. Karena lubang buang dikikis ke atas. Untuk itu, kepala silinder harus dipapas agar ruang bakar jadi kecil. Mekanik yang beken disapa Ukri ini ruang bakar jadi 14,5 cc. Tapi, begitu dihitung, rasio kompresi hanya tinggal 5,3 : 1. Kecil banget ya?

Untuk lubang isap dipapas 2 mm ke arah atas kemudian dihaluskan. Buat masuknya gas bakar, diatur oleh lidah reed valve atau harmonika kepunyaan Ninja 150R. “Agar buka-tutupnya rapi dan enggak ada bocor,” katanya.

Gas bakar hasil olahan kaburator standar ukuran 26 yang direamer jadi 30. Pasokan gas bakar di rpm bawah-menengah diatur pilot-jet 35 dan atas pakai main-jet 240.

Untuk ruang bakar, sudut squish dibuat 15 derajat. “Lebar squish sendiri dibikin 10 mm,” jelas mekanik dari Jl. Kampung Jelupang Utama, Kel. Kejaren, Tangerang Selatan.

Untuk rasio, RX-King dari tim Ardian 99 ini, masih menggunakan standar. “Untuk menghadapi trek yang cenderung menurun seperti di trek Sunburst CBD, faktor yang paling utama adalah komponen penyalur tenaga yang dihasilkan oleh engine seperti gir. Bila gir kurang tepat, motor enggak bisa laju secara maksimal,” papar Ukri.

Agar motor bisa melaju mulus di trek 201 meter, Ukri aplikasi gir belakang 32 mata dan 14 mata di depan. “Jumlah mata rantai pakai yang 104 mata dengan ukuran 415, itu paling cocok ketika menghadapi sirkuit yang cenderung menurun,” tambahnya. (motorplus-online.com)

DATA MODIFIKASI
Ban depan: HUT 60/90-17
Ban belakang: FDR Drag 60/90-17
Rumah kopling: TZM
Kampas kopling: Yamaha L2J
Swing arm: Super Track
Koil: Yamaha YZ 125

Resmi Diluncurkan, Suzuki Inazuma 250 Langsung Turing Jakarta-Bali


Akhirnya, Suzuki Inazuma 250 resmi diluncurkan. PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) secara langsung melakukan prosesi peluncuran sekaligus melakukan kegiatan istimewa. Bukan cuma launching, tapi motor sport 250 cc ini langsung dibawa turing melintasi pulau Jawa-Bali.
"Karena konsepnya turing, makanya kita bawa jalan jauh," buka Yohan Yahya, GM 2W Marketing & Business Development PT SIS. "Sekaligus untuk mendekatkan diri pada masyarakat," lanjut pria ramah ini.
Turing ini melintasi pulau Jawa bagian selatan melewati tempat-tempat wisata yang ada. Seperti Ciater, Baturaden, Yogyakarta, Sarangan, Bromo dan finish di pulau Bali pada 19 Oktober 2012 lalu. "Banyak yang sudah lupa pada lokasi-lokasi wisata lokal, lewat turing ini mau kita angkat kembali," jelas Yohan.
Suzuki Inazuma sendiri akan dijual dengan harga Rp 46 juta (OTR DKI Jakarta) dengan dua pilihan warna, hitam dan merah. Desainnya masih sama seperti yang pernah kita lihat sebagai produk global. Sama seperti model yang dijual di Eropa maupun Jepang.
"Kami telah mendapatkan feedback dari pengguna Suzuki Inazuma di Jepang dan Eropa. Konsumen di sana yang sudah terbiasa mengendarai sepeda motor berkapasitas mesin lebih besar mengaku puas dengan performa dan kualitas Inazuma 250," beber Yozo Kamia, Model Project Leader Motorcycle Engine Dept Suzuki Motor Corporation, Jepang.
Spesifikasi mesinnya, dua silinder 248 cc dengan fuel injection. Mesin ini sanggup memuntahkan tenaga hingga 24 PS di 8.500 rpm. Torsinya mencapai 22 Nm di 6.500 rpm. Dari torsinya ini ketahuan kalau karakter mesin ini akan enak di putaran menengah. Transmisinya 6 speed dan sudah memiliki pendingin ruang bakar dengan radiator.
Rangkanya masih turbular tapi punya suspensi depan gambot dan monoshock di belakang menjamin stabilitas. Peleknya juga lebar. Yang depan 3 inci sedang yang belakang 4 inci. Ban depan pakai ukuran 110/80-17, yang belakang 140/70-17. Mantab nih buat turing!
"Teknologi yang kami siapkan adalah untuk kenyaman dan kemudahan berkendara jarak jauh maupun dekat," ungkap Yozo. Sedang karakter konsumennya, Yohan Yahya menjelaskan kalau motornya ini disiapkan untuk konsumen yang sudah mapan, gemar berpetualan tapi mengutamakan kenyamanan.

Suzuki Grand Vitara Baru Diluncurkan di Akhir 2012

Suzuki Grand Vitara faceliftMobil Sport Utility Vehicle (SUV) dari PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) yakni Suzuki Grand Vitara facelift, dipastikan akan meluncur Desember 2012.

“Kami undur. Tadinya mau bulan ini (November), tapi karena ada  beberapa hal yang harus diselesaikan, jadi awal bulan depan (Desember) dan paling telat pertengahan bulan,” Jelas Direktur Marketing PT SIS, Endro Nugroho, saat acara test drive di Rancamaya, Bogor Jawa Barat, Selasa 13 November 2012.

Namun apakah mobil yang pernah dipamerkan di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2012, pada September lalu ini harganya akan turun?

Sebab, Suzuki all new Swfit saja harganya tidak naik, melainkan turun Rp13 juta,  dari Rp176,1 juta menjadi Rp163,1 juta.

“Saat ini kami masih mempertimbangkan. Karena tidak mudah untuk menentukan  masalah harga untuk mobil itu,” ucap Endro. “Kita lihat saja nanti.”

Gran Vitara facelift memang mengalami penyegaran di setiap sudut, baik bagian eksterior maupun interior. Paling mencolok terlihat pada tampilan grille, yang kini berdesain lebih menurun dari generasi sebelumnya.

Selain itu juga garnish depan yang lebih ringan, tampilan lampu depan dan bumper yang kini terlihat lebih modern. Untuk bagian belakang, ban serep sudah tidak lagi berada di pintu belakang.

Semetara untuk mesin mobil tersebut tetap menyematkan mesin bensin berkapasitas 2.4 liter berdaya 164 HP dengan torsinya 225 Nm yang disalurkan melalu transmisi manual 5 speed dan otomatis 4 speed.

beli mobil baru murah 30 jutaan

Siapa yang mau  beli mobil baru murah dengan harga paling murah sejagat ini? ya, ada produk mobil baru dari tata india, Mobil baru harga murah ini bakal hadir di indonesia pada akhir tahun 2012 dan hanya di banderol dengan harga 30 jutaan. tidak semahal seperti perkiraan yaitu Rp 45 s/d Rp 50 juta permobilnya. pasti banyak peminatnya yang mau beli mobil baru tanpa DP, karena harga mobil itu hanya 2 kali lipat harga Sepeda Motor Bebek Injeksi Irit Jupiter Z1.
 beli mobil baru murah 30 jutaan
 beli mobil baru murah 30 jutaan tata nano

Pertanyaanya pasti : 
Bakalan rame jalan raya pakai mobil murah baru. akan makin macet kah di jakarta? (haha..ha keyword pertanyaan seo).
Pasti makin sengit persaingan penjualan mobil baru di tahun 2013.
 beli mobil baru murah
 beli mobil baru murah di tahun 2013

Awalnya Tata Nano launching 2008 di india di banderol Rp 23 juta. seiring brand label "mobil termurah sejagat" . seiring waktu mobil baru ini makin populer di beberapa negara asia dan eropa.tentunya pasti teknologi Mobil baru tata nano ini juga mengalami upgrade teknologinya.
Ada 3 type varian Mobil Baru nano :
  1. Nano standar ( tanpa AC / power window), 
  2. Nano CX (pakai AC)
  3. Nano LX (varian tertinggipaling baru)
Berikut spek Mobil baru Nano TATA :
Dimensi
  • Ukuran Seluruh 3.099 mm
  • Lebar 1.495 mm
  • Tinggi 1.652 mm
  • Wheelbase 2.230 mm
  • Ground clearance 180 mm
  • Kapasitas 4 orang
  • Berat 600-635 kg
Spek Mesin
  • Tipe: 624 cc, 2 silinder, MPFI
  • Daya maksimum 35 Ps pada 5.200 RPM
  • Torsi maksimum 48 Nm pada 3.000-3.500 RPM
  • Kecepatan maksimum 105 km per jam
  • Konsumsi BBM 23,6 km per liter
  • Depan Independent, lower wishbone, McPherson Strut
  • Belakang, Independent, Semi Trailing arm with coil spring
Ukuran Ban
  • Ban depan 135/70 R 12
  • Ban belakang 155/65 R 12
Hayo, pada tertarik beli mobil baru murah ? uangnya di celengin dulu sampe akhir tahun 2012, atau awal tahun 2013 saja.

Toyota akan produksi model baru pada Desember 2012

Jakarta (ANTARA News) - Toyota akan memproduksi mobil model baru pada Desember 2012 di Indonesia melalui PT Sugity Creatives yang sebagian besar sahamnya dikuasai Toyota Auto Body.

"Pada Desember ini kami akan memproduksi mobil baru dari bisnis kami," kata Presdir Toyota Auto Body (AUB) Takuji Amioka, di Jakarta, Sabtu.

Produksi mobil baru tersebut merupakan bagian dari komitmen investasi Grup Toyota sebesar Rp13 triliun dalam lima tahun ke depan.

AUB adalah salah satu dari enam perusahaan dalam Grup Toyota yang berencana menambah investasi di Indonesia.

"Model apa yang akan diproduksi, belum waktunya bagi kami untuk mengumumkannya, karena terkait dengan rencana kami," ujarnya.

Predir Toyota Motor Corp (TMC) Akio Toyoda mengatakan pada jumpa pers di Jakarta, Sabtu, usai bertemu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, AUB akan memproduksi mobil komersil.

"Di Indonesia kami beroperasi sebagai Toyota Group. Toyota memproduksi mobil penumpang, Daihatsu memproduksi mobil kecil, dan Toyota Auto Body memproduksi mobil komersial," ujarnya.

AUB menguasai kepemilikan PT Sugity Creatives sebesar 88,52 persen di samping PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (6,47 persen) dan Toyota Tsusho (lima persen). 

Perusahaan tersebut telah beroperasi di Indonesia sejak 1995 untuk memproduksi komponen seperti perangkat panel mobil, radiator, bumper, console box, dan emblem.

"Nanti akan ada pertemuan lagi untuk mengumumkan model mobil apa dan berapa kapasitas produksi kami," kata Takuji Amioka. 

Mobil Toyota dengan model baru tersebut akan diproduksi AUB di pabrik Bekasi, Jawa Barat.